Mandi adalah ritual harian membersihkan tubuh. Selain menjaga kesehatan, mandi dapat melepaskan ketegangan dan menyegarkan tubuh. Beberapa ritual agama dan kepercayaan masyarakat tertentu memiliki upacara ritual mandi tersendiri, seperti upacara pemberian nama (baptis) dalam Kristen, ritual mikvah dalam Yudaisme, mandi junub (mandi besar) bagi umat Islam, sampai praktek misogi, yaitu berdiri di bawah air terjun sejak malam hingga pagi hari, dalam ajaran Shinto di Jepang.
Di Nusantara, ritual mandi juga punya upacara tersendiri. Masyarakat Jawa, misalnya, punya ritual mandi kembang, yang merupakan simbol wanita menuju kedewasaan, dan ritual siraman sebelum pernikahan, yang merupakan penyucian diri dan membuang keburukan calon pengantin. Di Lembah Palu, ada tiga ritual mandi besar yang dilakukan suku Bugis, yaitu mandi Muharam, mandi Safar, dan mandi Rajab, dengan tujuan beragam, dari membuka pintu rezeki hingga menyambut Ramadan.
Di India, mandi di Sungai Gangga pada waktu tertentu dipercaya dapat menyucikan diri pemeluk Hindu. Pada dasarnya, semua ritual mandi ini punya tujuan yang sama, yakni membersihkan diri secara fisik dan mental.
Jauh sebelum Romawi kuno yang punya tren mandi di rumah pemandian umum bernama thermae, kebudayaan India kuno Mohenjo Daro dan kebudayaan Yunani kuno memiliki fasilitas pemandian umum sebagai tempat aktivitas sosial serta rekreasi. Bahkan ada seni mandi dengan pasir pembersih (scrub) untuk mengangkat kulit mati, ruangan penghangat (sauna) untuk membuka pori-pori kulit, berendam air hangat, hingga pijat aroma terapi.
Mandi berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu studi di Inggris, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine beberapa waktu lalu, menemukan bahwa penderita diabetes yang menghabiskan hanya 30 menit berendam dalam air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13 persen.
Penelitian lain di Jepang, jauh sebelumnya, mengungkapkan, kebiasaan berendam selama 10 menit dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung pada pria dan wanita, membantu melakukan tes olahraga dengan lebih baik, serta mengurangi rasa sakit.
Memang tak aneh jika tempat pemandian air hangat menjadi tren di seluruh dunia, baik dari sumber air panas alami maupun sumber panas buatan. Di Turki, ada tempat pemandian air hangat yang dinamakan hamam. Rusia terkenal dengan banya. Jepang dengan onsen dan sento. Whirlpool bathtub, yang diciptakan dengan kemajuan teknologi, juga memfasilitasi aktivitas berendam air hangat di rumah atau hotel.
Di Indonesia, meskipun tren perawatan tubuh spa sudah populer, tidak demikian dengan tren mandi. Tren mandi "yang sebenarnya" ini yang ingin dipopulerkan kembali oleh Unilever di Indonesia melalui program mandi mewah ala bintang, yang berlangsung pada 16 November 2009-15 Februari 2010.
"Kami ingin perempuan menikmati waktu mandi mereka yang paling pribadi. Sambil berendam melakukan relaksasi. Mandi memiliki efek terapis yang baik," kata Erni Kartasasmita, Senior Brand Manager Lux, dalam peluncuran Lux Beauty Lounge, yang berlokasi di Jalan Permata Hijau Raya Blok A No. 13, Jakarta Selatan, akhir bulan lalu.
Di sini kaum Hawa dapat menikmati aktivitas mandinya, dari body scrubbing hingga menikmati water jet shower. Program ini tergolong murah, hanya Rp 100 ribu per orang. Bila membawa teman, ada potongan untuk program hingga 50 persen. Selain bisa menikmati mandi, Lux Beauty Lounge melengkapi fasilitasnya dengan butik dan konsultasi tata rias, tata rambut, serta fashion gratis. Tempat ini juga menyediakan sebuah lounge bergaya klasik kontemporer ala Prancis buat bersantai dan menikmati waktu senggang.
Kesibukan dan aktivitas padat terkadang membuat orang melupakan cara menikmati mandi. Padahal, selain badan jadi bersih serta segar, mandi dapat mengenyahkan stres dan rasa penat.
Mandi Lebih Segar
1. Mandi dengan suhu panas dan dingin secara bergantian dapat membuat stamina lebih kuat.
2. Mandi dengan air panas dapat mengangkat lemak, namun bila terlalu sering menyebabkan kulit kering.
3. Mandi dengan shower lebih hemat dan bersih ketimbang memakai gayung.
4. Tekanan air pada mandi dengan shower dapat memperlancar aliran darah.
5. Mandi berendam lebih mudah mengangkat sel kulit mati.
6. Selaput tipis busa dalam air rendaman berisi kotoran. Sebaiknya, setelah berendam, bilas tubuh sekali lagi.
7. Sabun dapat meresap ke dalam lapisan kulit berminyak dan mengikat kotoran.
8. Busa sabun dapat membuat kotoran larut dalam air. Gosokkan dulu sabun hingga berbusa sebelum mengusapkan busa itu ke badan.
9. Jangan mengusapkan sabun mandi ke wajah karena kulit wajah akan jadi lebih cepat kering, mudah terkena fleck, dan keriput.
Rating: 100% based on 999998 ratings. 98 user reviews.
Author: Borneo08
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
0 comments:
Post a Comment