dede@Health: Jika Jarak Memisahkan Pasangan

Jika Jarak Memisahkan Pasangan

BAGAIMANA rasanya bila Anda harus berpisah berbulan-bulan atau malah bertahun-tahun dengan pasangan? Entah karena alasan bekerja maupun tugas belajar di luar negeri, misalnya.

Tak mudah memang menanggung beban yang seharusnya menjadi tanggung jawab berdua dan kini harus dipikul seorang diri. Bagaimana caranya agar tetap sukses mengasuh anak walau jarak ribuan kilometer memisahkan Anda dan pasangan?

1. Deal with Your Children

Terapkan Aturan

Pertahankan kesepakatan bersama. Percayalah bahwa kebiasaan ini mengajarkan tentang konsistensi-dalam jangka panjang sang buah hati pun merasa nyaman. Misalnya, aturan jadwal makan anak. Niscaya saat si kecil tahu kapan dia harus makan, ia pun tidak merasa lapar dan lebih nyaman saat beraktivitas.

Sering kali pekerjaan kantor dan rumah “menumpuk” di kepala. Alhasil Anda gampang mengalami “tegangan” tinggi. Tapi sayang, saat kembali ke rumah, si kecil asyik mengobrak-abrik rumah. Kalau hanya mengikuti emosi sesaat, jadilah pertengkaran hebat. Sebaiknya Anda bersabar. Tanyakan mengapa anak melakukan hal itu. Dan beritahu apa yang seharusnya ia lakukan.

Dengarkan keluh kesah anak

Pekalah terhadap perasaan anak. Walau kedua orangtuanya tidak ada pada saat bersamaan didekatnya, upayakan bahwa istri atau suami yang langsung berada dihadapannya bisa menyelami perasaannya. Percayalah, buah hati akan merasa secure dan ikatan batin antara orangtua dan anak pun semakin lekat.

Mengatur ledakan emosi

Acapkali orangtua dan anak sulit mendapat kata sepakat. Ujung-ujungnya adalah frustasi dan emosi. Masing-masing beranggapan argumennya paling benar. Kalau hal ini dibiarkan, anak merasa terabaikan. Masalah pun tidak selesai, namun semakin bertambah. Karena itu, istri atau suami musti mengatur emosi. Carilah waktu yang tepat untuk membicarakan kesepakatan itu.

Tetap lakukan kontak


Jadikan tradisi bagi anak untuk berkomunikasi dengan ayah dan ibunya. Meski berada di luar negeri sekalipun, upayakan “jauh di mata dekat di hati”. Misalnya saat menelepon anak, selain menanyakan kabar, Anda bahkan bisa mendongeng sebelum tidur. Atau cara lain, Anda berkirim surat atau e-mail dengan anak.

2. Deal with Yourself

Sharing

Jelas bahwa menjadi single parent bukan perkara mudah. Banyak persoalan muncul, tapi semua musti ditangani sendiri. Tentu saja, istri atau suami membutuhkan dukungan.

Umpamanya saja, Anda bisa join pada sebuah perkumpulan single parents. Anda bisa mendapatkan dukungan serta sharing dari teman sesama single parents dan bagaimana mereka menghadapi masalahnya. Atau bagilah kisah Anda dengan saudara atau sahabat yang Anda percayai.

Manjakan diri

Meski lelah “merajai” tubuh dan batin, ambillah waktu untuk diri sendiri, seperti membaca buku favorit, merawat tubuh, menonton film favorit, istirahat dari rutinitas sejenak.

http://dede-health.blogspot.com

Title Post: Jika Jarak Memisahkan Pasangan
Rating: 100% based on 999998 ratings. 98 user reviews.
Author: Borneo08

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...