Memiliki fantasi dalam berhubungan seks memang terjadi pada hampir setiap orang, terutama kaum pria. Namun bila seseorang memiliki fantasi atau memuja benda mati secara berlebihan untuk kepuasan seks berhati-hatilah karena bisa pertanda mengalami gangguan jiwa.
Orang yang memuja benda atau berfantasi berlebihan demi kepuasan seksual didiagnosa dengan fetisisme seksual. Fetisisme adalah suatu bentuk parafilia, yaitu gangguan psikologis yang melibatkan beberapa jenis hasrat seksual obsesif.
Fetisisme merupakan kelainan yang menggunakan benda non-seksual, benda mati atau bagian dari tubuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seks. Dan menurut American Psychiatric Association (APA), fetisisme merupakan bentuk gangguan jiwa.
Dilansir dari Livestrong, Rabu (13/10/2010), berikut 10 fantasi aneh yang dialami penderita fetisisme:
1. Furry Fandom
Furry fandom adalah klasifikasi yang diberikan kepada orang yang suka berdandan atau menonton orang dengan pakaian hewan. Orang yang menderita fandom ini biasanya suka menonton pornografi atau melakukan hubungan seksual dengan orang yang berpakaian seperti hewan. Terkadang ia hanya melibatkan sentuhan non-seksual atau menggosokkan anggota tubuh pada kostum hewan tersebut.
2. Teratofilia
Teratofilia adalah daya tarik seksual untuk menjadi cacat atau memiliki kondisi yang mengerikan. Salah satu jenis teratofilia adalah acrotomofilia, yaitu daya tarik seksual untuk diamputasi. Orang yang tertarik untuk diamputasi demi mendapatkan kepuasan seksual secara khusus digolongkan dalam fetisisme amputasi.
3. Urolagnia
Urolagnia adalah fetisisme yang dialami orang ketika mendapatkan kenikmatan seksual dari buang air kecil atau menonton orang lain buang air kecil. Dalam beberapa kasus ini dapat menyebabkan urophagia, yaitu orang yang suka mengonsumsi urine.
4. Emetofilia
Orang dengan kondisi ini mendapatkan kenikmatan seksual dengan muntah atau melihat muntahan orang lain. Orang dengan kondisi ini menganggap muntah dapat membangkitkan emosi yang kuat untuk tujuan seksual.
5. Fetisisme darah (Blood Fetish)
Orang dengan kondisi ini bisa mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat seseorang berdarah, biasanya berdarah dan tak mengenakan pakaian. Blood fetish sering disertai dengan menjilat atau minum darah dari orang lain. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggigit atau menggunakan pisau cukur.
6. Coprofilia
Coprofilia adalah kenikmatan seksual yang berasal dari kotoran. Orang dengan kondisi ini mendapatkan kenikmatan seksual dengan buang besar pada pasangannya, biasanya di mulut, yang disebut 'human toilet'. Coprofilia juga dapat mencakup coprophagia, yaitu orang yang mengonsumsi tinja. Hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
7. Crush Fetish
Orang dengan kondisi ini bisa mendapatkan rangsangan seksual dengan menghancurkan benda atau menumbuh serangga kecil hingga mati.
8. Klismafilia
Orang dengan klismafilia mendapat kesenangan seksual yang berasal dari enema (pemasukan cairan ke dalam kolon melalui anus). Kondisi ini kadang-kadang dianggap sebagai bentuk masturbasi dubur.
9. Necrofilia
Orang dengan kondisi necrofilia mendapatkan daya tarik seksual pada mayat manusia. Orang dengan kondisi ini sering menggali kuburan untuk mencuri dan melakukan hubungan seksual dengan mayat.
10. Anthropophagolagnia
Orang dengan anthropophagolagnia akan mendapatkan kenikmatan seksual dengan aktifitas perkosaan. Orang dengan kondisi ini akan berusaha memperkosa pasangannya bahkan dalam beberapa kasus juga membunuhnya.
Pengobatan untuk orang dengan fetisisme tidaklah mudah dan sering tidak dapat dicari. Banyak orang yang pasrah menerima dan membiarkan kondisi fetisisme tersebut, serta berusaha untuk mengelolanya untuk mencapai kepuasaan seksual.
Tapi ada beberapa pilihan cara yang dapat digunakan untuk terapi fetisisme, yaitu:
- Psikoanalisis dan psikoterapi
- Hipnosis
- Terapi perilaku
- Terapi kognitif
- Terapi obat
http://dede-health.blogspot.com
Rating: 100% based on 999998 ratings. 98 user reviews.
Author: Borneo08
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
1 comments:
dok, dok, saya memang harus
sumber asli :
Notes on Dr Pepper's Article on Furry: Personas, Masks and Sexuality Catatan tentang Pasal Dr Pepper's di Furry:, Personas Masker dan Seksualitas
Ada sebuah file teks yang sangat baik awalnya ditulis oleh 'Dr Pepper' (yang tidak berbulu sebuah, dgn lucu cukup) yang ada link di bagian bawah bagian ini, berikut adalah beberapa kutipan dari itu berkaitan dengan 'berbulu lifestylers':
* 12. 12. Furries memiliki cara yang berbeda untuk berhubungan dengan personas berbulu mereka.. Beberapa menganggap mereka sebagai makhluk yang sama sekali berbeda yang kebetulan tinggal di dalamnya. . Orang lain melihat mereka sebagai sekadar varian kecil dari diri mereka sendiri. . Dan masih orang lain melihat mereka sebagai kendaraan untuk aspek biasanya tertindas kepribadian mereka sendiri.
* 14. 14. Baik. lakukan dengan personas mereka? Mereka berkomunikasi melalui mereka. . Definisi persona menentukan bagaimana berbulu akan mengekspresikan diri. . Hal ini dapat sangat berbeda dari bagaimana orang yang sebenarnya melakukannya. komunikasi dalam keadaan di mana orang biasanya akan merasa terhambat.
15. Bahkan telah mengklaim bahwa, meskipun kesan yang mungkin bisa tentang persona sebagai "mengenakan topeng," penggunaan persona sebenarnya memungkinkan seseorang untuk lebih benar-benar sendiri. Itu karena persona memiliki lebih banyak kebebasan, tidak tunduk pada lapisan menyesakkan konvensi sosial yang menempatkan pada kita manusia belaka.
* 16 konvensi. Long sebagai kita sudah bebas sosial, kita mungkin juga sampai ke seks. Sebagian besar tertarik dengan konsep seks antara mereka seperti diri sendiri, atau diri mereka sebagai personas mereka, dengan makhluk seperti lainnya. . Ini berbeda dari kebinatangan sederhana dalam pasangan lain budiman matang. Jadi terlepas dari perbedaan spesies, hal itu tetap seks partisipasi penuh antara dua orang.
7. Terhormat saya, apakah saya bilang dua? Two is another social convention. Dua merupakan konvensi sosial. A lot (most?) furries like group sex. Banyak (paling?) Furries seperti seks kelompok.
18. Bahkan, konvensi sosial tampaknya turun seperti kartu domino satu kali akan dimulai. That may be why so many (most?) furries are bi. Itu mungkin mengapa begitu banyak (paling?) Furries adalah bi.
Mari kita jeda sementara dan monogami orang langsung keluar dari manapun mereka hanya menyelam ke dalam untuk berlindung.
Intinya adalah bahwa di mana pun mungkin pada spektrum, dari furriness matang penuh hanya seorang pembaca "Panda Khan," ada tempat di furrydom untuk Anda.
http://www.humantruth.info/furry.html#Porn
naah kaya situs tersebut dong dok, penyebabnya juga dicatat dok, jadi saya tidak khawatir saya gak jahat kok.
Post a Comment