Agar pasangan lebih merasa bahagia dengan kehidupan seksnya, setiap individu harus merasa bahagia dengan seksualitasnya. Selain itu juga harus bisa berkomunikasi leluasa dengan pasangan tentang seksualitas.
"Seks itu happy, ini yang paling penting. Seks tidak harus penetrasi," papar dr Nurlan Silitonga, pendiri Angsamerah, klinik pelayanan kesehatan seksual secara holistik, saat ditemui Kompas Female di Jakarta, Sabtu (14/1/2011) lalu.
Tanda seseorang bahagia dengan seksualitasnya, dia tak merasa buruk tentang dirinya. Pada akhirnya, ia pun bisa leluasa berbicara dan berdiskusi tentang seksualitas dengan lebih terbuka. Jika sudah merasa bahagia dengan diriya, dengan seksualitasnya (termasuk bicara reproduksi), dampaknya memengaruhi seluruh bagian dari kehidupannya.
Bicara seks juga bukan sekadar penetrasi. Jadi seharusnya tak perlu sungkan membincangkan seks, termasuk masalah yang dihadapi seputar seksualitas. Karena hanya dengan sikap terbuka, seseorang bisa mencari pengetahuan yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah dalam kehidupan seks. Juga termasuk masalah dalam hubungan berpasangan.
"Anggapan seks itu negatif membuat orang tidak mau bicara tentang seks. Seks itu baik, cara berpikir ini yang perlu muncul sehingga membuat orang berpikir lebih positif tentang seks," tambahnya.
http://dede-health.blogspot.com
Rating: 100% based on 999998 ratings. 98 user reviews.
Author: Borneo08
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
0 comments:
Post a Comment