Penyakit HIV AIDS merupakan salah satu jenis penyakit mematikan yang hingga kini belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkannya. Sudah banyak manusia yang menjadi korban keganasan penyakit ini. Baik itu masyarakat biasa maupun para tokoh publik, semua kalangan pernah menjadi korbannya.
Penyakit HIV AIDS ini merupakan jenis penyakit yang disebabkan virus HIV. Ditengarai, virus ini pada awalnya muncul hanya di kalangan primata atau monyet saja. Tidak ada sebuah penjelasan yang bisa menyebutkan, mengapa virus tersebut kemudian bisa berpindah menyerang manusia.
Manusia yang diserang penyakit HIV AIDS ini akan kehilangan kekebalan tubuh untuk menahan serangan penyakit. Sehingga, sebuah penyakit yang sederhana sekalipun, bisa menjadi penyakit pembunuh bagi orang-orang yang sudah terjangkit penyakit tersebut. Inilah mengapa, setiap orang yang sudah positif mengidap HIV Aids harus sangat menjaga kesehatan tubuh mereka.Hal ini demi menghindarkan masuknya bakteri atau virus penyakit ke dalam tubuh mereka. Karena di dalam tubuh penderita HIV Aids sudah tidak ada lagi sistem kekebalan tubuh yang mampu menangkal segala jenis penyakit yang masuk.
Menghindari Penyakit HIV AIDSPenyakit HIV AIDS belum ditemukan obatnya. Sehingga, setiap orang yang sudah dinyatakan positif mengidapnya, sama saja dengan menandatangani sebuah kontrak kematian. Oleh karena itu, langkah yang paling baik dalam menyikapi adanya penyakit tersebut dengann cara menghindarinya.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, guna menghindarkan diri kita agar tidak tertular penyakit tersebut. Beberapa langkah yang bisa dilakukan di antaranya adalah :Menjaga pola hidup sehat, di antaranya adalah menghindarkan diri dari kebiasaan melakukan seks bebas. Sebab, salah satu sumber terbesar penyebaran penyakit HIV AIDS adalah melalui hubungan seks yang berganti-ganti pasangan. Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian. Biasanya, hal ini terjadi di kalangan pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergiliran. Untuk instansi kesehatan pada saat ini sudah digunakan kebijakan untuk penggunaan jarum suntik sekali pakai. Transfusi darah. Biasanya hal ini terjadi tanpa disadari khususnya ketika seseorang menerima transfusi darah dari orang yang sudah memiliki virus HIV. Oleh karenanya pada saat hendak melakukan transfusi darah, periksalah dengan seksama darah tersebut agar tidak terkontaminasi dengan virus HIV AIDS. Hindari hubungan seks dengan penderita HIV AIDS.
Rating: 100% based on 999998 ratings. 98 user reviews.
Author: Borneo08
Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
0 comments:
Post a Comment