Penyakit Kulit dan Kelamin Akibat Oral Seks

Sesuatu yag tidak ditempatkan sesuai fungsinya dapat berakibat buruk. Salah satunya adalah perilaku oral seks, yaitu aktivitas seksual dengan mulut dan alat kelamin. Wanita dan pria dianugerahi alat kelamin berbeda untuk memberikan kenikmatan satu sama lain. Mencari kepuasan seksual dengan mulut dan alat kelamin berisiko menyebabkan penyakit kulit dan kelamin herpes simpleks.

Dua Penyakit Berbeda

Herpes simpleks adalah penyakit yang diakibatkan oleh sejenis virus herpes simpleks. Ada dua jenis virus herpes simpleks, yaitu tipe I (HSV-I) serta tipe II (HSV-II). Virus jenis HSV-I menyerang di sekitar area mulut sehingga disebut herpes labialis. Virus HSV-II lebih sering menyerang daerah seputar kelamin atau genital sehingga dinamakan penyakit kulit dan kelamin herpes genitalis.

Apabila seseorang yang terinfeksi HSV-I melakukan oral seks pada alat kelamin seseorang yang sehat, alat kelamin orang yang sehat tersebut akan terkena herpes labialis. Sebaliknya, jika mulut orang yang sehat melakukan ora seks pada alat kelamin orang yang terjangkit HSV-II, herpes genitalis juga akan menyerang mulutnya.

Gejala Penyakit

Gejala-gejala yang terlihat apabila seseorang mengidap herpes simpleks tidak sama antara satu orang dengan orang lain. Gejala awal berlangsung selama kurang lebih tiga minggu berupa demam, rasa lemas, serta nyeri dan sakit di sekitar mulut. Nafsu makan akan berkurang serta kelenjar getah bening membengkak dan menimbulkan rasa nyeri apabila diraba.

Gejala utama herpes simpleks adalah timbulnya gelembung-gelembung berkelompok di kulit berwarna merah. Gelembung tersebut berisi cairan bening yang selanjutnya akan berwarna keruh. Gelembung tersebut selanjutnya akan pecah sehingga menyebabkan luka yang melebar.Gelembung tersebut dapat timbul di setiap permukaan kulit, namun paling sering di area mulut dan hidung serta area alat kelamin dan bokong. Pada pria, gejala sangat jelas terlihat di kulit batang Mr P, buah zakar, serta anus. Sementara pada wanita, agak tersembunyi karena timbul di bibir bagian luar dan dalam Ms V. Bahkan, sampai di leher rahim dan klitoris. Setelah fase awal, penderita akan memasuki fase laten yang gejala klinisnya tidak begitu terlihat.

Pengobatan dan Pencegahan

Penyakit kulit dan kelamin herpes simpleks, terutama HSV-2, jarang yang mengakibatkan kematian pada penderita dewasa. Namun, pengobatan serius pada dokter spesialis kulit dan kelamin perlu segera dilakukan begitu gejala penyakit kulit dan kelamin muncul agar dapat mencegah penyakit kulit dan kelamin ini kambuh lagi.

Suami atau istri yang tengah terkena penyakit kulit dan kelamin herpes dengan pasangan yang pernah terinfeksi herpes simpleks juga perlu melakukan perlindungan pribadi dengan cara spermicidal foam atau busa pembasmi sperma serta kondom. Spermicidal foam dapat melumpuhkan virus, sedangkan kondom dapat mengurangi risiko masuknya virus ke alat kelamin pasangan.

Peliculas Online

Title Post: Penyakit Kulit dan Kelamin Akibat Oral Seks
Rating: 100% based on 999998 ratings. 98 user reviews.
Author: Borneo08

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...