Marasmus, Penyakit Kekurangan Karbohidrat

Karbohidrat (KH) adalah salah satu dari enam zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan harus selalu ada di dalam makanan, dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Adapun zat gizi lainnya adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air. 

Penyakit kekurangan karbohidrat akan mengakibatkan kerusakan jaringan, penyakit akibat kekurangan glukosa dalam darah (hypoglisemia), dan penyakit yang sering adalah menyerang anak balita yaitu penyakit marasmus.


Karbohidrat adalah zat organik yang mengandung elemen-elemen karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat banyak terdapat pada makanan nabati (yang berasal dari tumbuhan dan sayur-sayuran) baik berupa gula sederhana, heksosa, pentose, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi. Contohnya terdapat pada pati, pectin, selulosa dan lignin.


Penyakit Akibat Kekurangan Karbohidrat


Akibat kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat akan mengakibatkan penyakit, di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita (di bawah lima tahun) disebut juga penyakit marasmus. Ciri-ciri pada penyakit ini:

Selalu merasa kelaparan.Anak sering menangis.Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar.Kulit menjadi keriput.Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil.

Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara serius. Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan psikologisnya.


Agar penyakit maramus tidak mengenai balita Anda, sebaiknya mengenal beberapa makanan yang mengandung karbohidrat dan dampak dari kekurangan dan kelebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.


Manfaat Makanan Berkarbohidrat


Karbohidrat berguna untuk tubuh, sebagai:

sumber tenaga; untuk cadangan tenaga (yang terbentuk dalam simpanan lemak);memberikan rasa kenyang.

Suatu zat digolongkan KH apabila molekulnya tersusun oleh atom carbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan perbandingan 1:2:1.


Pembagian Makanan Berkarbohidrat


Karbohidrat kompleks terbagi menjadi dua kelompok yaitu:


1. Karbohidrat yang dapat dicerna


Karbohidrat yang dapat dicerna, contohnya adalah amylum yaitu pati dan tepung padi-padian dan umbi-umbian. Glikogen adalah karbohidrat kompleks yang terdapat pada hewan yaitu pada bagian daging dan hati.


2. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna


Contohnya adalah fiber atau yang terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan selaput ari pada bulir-bulir padi. Walaupun tidak dapat dicerna, serat makanan basih berguna bagi tubuh karena dapat mengenyangkan, memperlancar buang air besar, menghambat penyerapan kolesterol dan glukosa pada makanan.


Oleh karenanya serat banyak digunakan untuk mengobati penyakit tertentu. Salah satunya adalah untuk menurunkan kadar gula dan kolesterol darah yang tinggi. Oleh karena itu, makanan yang mengandung serat banyak dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalankan diet (penurunan berat badan), susah buang air besar, hiperkolesterolemia dan diabetes mellitus.


Makanan yang mengandung karbohidrat setelah melewati hati akan berubah menjadi bentuk glukosa. Kemudian akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah.


Glukosa biasa disebut juga gula darah. Jadi sesudah kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar glukosa atau gula merah dalam tubuh kita akan naik.


Karbohidrat dan Gula Darah


Makanan yang bisa menyebabkan naiknya gula darah adalah karbohidrat yang berasal dari:

padi-padianumbi-umbianbuah-buahangula putihgula merah

Bagi penderita diabetes, mengonsumsi makanan tersebut sudah tidak aman lagi karena akan menaikkan kadar gula darah, apalagi jika dikonsumsi dengan jumlah yang berlebihan.


Hasil penelitian para ahli, menunjukkan bahwa makanan yang mengandung karbohidrat akan berbeda kemampuannya dalam menaikkan kadar darah dalam tubuh. Perbedaan itu bisa disebabkan oleh:

Jenis bahan makanan.Cara mengolah bahan makanan tersebut.Kepekatan pada makanan.Banyaknya kandungan serat, protein dan lemak dalam menu makanan, misalnya pada nasi. Nasi akan lebih lama menaikkan kadar gula darah dibandingkan dengan roti, mie, jagung dan kentang.


Peliculas Online

Title Post: Marasmus, Penyakit Kekurangan Karbohidrat
Rating: 100% based on 999998 ratings. 98 user reviews.
Author: Borneo08

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...