Mewaspadai Penyakit Kanker Darah


Penyakit kanker merupakan penyakit mematikan yang banyak berkembang di masyarakat. Organisasi kesehatan dunia, WHO, mengeluarkan hasil survei yang menyatakan bahwa sekitar 75% penduduk dunia kemungkinan menderita kanker. Penyakit ini muncul karena dua penyebab yang umum, yaitu pola hidup masyarakat yang tidak sehat dan buruknya kualitas lingkungan hidup di sekitar masyarakat, seperti banyaknya polusi dan sampah.


Salah satu jenis kanker yang banyak ditemukan pada masyarakat Indonesia adalah penyakit kanker darah atau sering dikenal dengan istilah leukemia. Leukemia termasuk jenis penyakit yang mematikan dan memiliki sifat proliferasi neoplastik yang cepat dan progesif.


Hingga saat ini, penyakit kanker darah belum dapat dideteksi sejak dini, dan faktor penyebab terjadinya penyakit ini masih menjadi bahan penelitian dan perdebatan, sehingga belum ditemukan secara pasti cara penyembuhan dari penyakit mematikan ini.


Awal Terjadinya Kanker Darah


Penyakit kanker darah pada mulanya terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dan pertumbuhan sel yang terlalu banyak jumlahnya. Pada tubuh penderita kanker darah terjadi pertumbuhan sel darah putih yang kurang matang dalam jumlah besar. Hal ini kemudian mengakibatkan penekanan pertumbuhan jenis sel darah yang lain seperti trombosit atau keping-keping darah yang mengakibatkan terjadinya pendarahan yang dialami penderita.


Pada dasarnya sel-sel darah berasal dari sel induk (stem sel), yang kemudian berkembang menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah (trombosit). Pertumbuhan salah satu jenis sel di luar batas normal dapat menekan pertumbuhan sel-sel yang lain. Inilah yang mengakibatkan penderita kanker darah mengalami anemia, di mana sel darah merah yang menurun, atau kadang ditemukan pula kondisi trombositopenia atau menurunnya jumlah keping darah.


Gejala Kanker Darah Kronis


Kanker darah kronis memiliki beberapa gejala umum meliputi:

Pembengkakan kelenjar getah bening yang ditandai dengan adanya pembengkakan di bagian leher atau ketiak, namun biasanya tidak terasa sakit.Demam atau mengeluarkan keringan yang tidak wajar pada malam hari.Sering mendapat infeksi.Mudah letih.Sering mengalami pendarahan dan mudah mendapat memar (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-bintik merah kecil di bawah kulit).Adanya pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (ini disebabkan karena hati/pankreas membengkak).Kehilangan berat badan secara signifikan, tanpa sebab jelas.Sering mengalami nyeri pada tulang atau sendi.

Pengobatan Kanker Darah


Pengobatan penyakit ini disesuaikan dengan stadium atau tingkat penyakit yang dialami penderita, selain juga tergantung dari jenis kanker darahnya. Secara umum, pengobatan kanker darah terdiri dari kemoterapi, radioterapi, serta terapi antibiotik dan suportif. Kanker darah bukan penyakit menular maupun turunan, namun penyakit ini bisa kambuh lagi walaupun pasien sudah dinyatakan sembuh oleh dokter.


Untuk mencegah terkena penyakit ini, mulailah mengonsumsi makanan sehat dan berimbang. Hati-hati dengan penggunaan bahan-bahan kimia dalam makanan, misalnya pewarna atau pemanis makanan. Selalu perhatikan dan cek kesehatan Anda setidaknya dua kali dalam setahun, untuk memantau sistem kesehatan tubuh secara saksama.


Ingat, kesehatan adalah harta paling berharga dan lebih baik mencegah daripada mengobati.


Peliculas Online

Title Post: Mewaspadai Penyakit Kanker Darah
Rating: 100% based on 999998 ratings. 98 user reviews.
Author: Borneo08

Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...